Proyek Asal Jadi di Keputih Gang Makam, Diduga Tak Sesuai Spesifikasi: Warga Resah, Pelaksana Tidak kelihatan di Lokasi

Info dakel
Surabaya, 22 Juli 2025 — Sejumlah warga Keputih Gang Makam, kelurahan keputih Kecamatan Sukolilo, Surabaya, mengeluhkan proyek infrastruktur yang tengah berlangsung di lingkungan mereka. Proyek tersebut dinilai asal-asalan, tidak memperhatikan keselamatan kerja, serta mengganggu aktivitas harian warga sekitar.
Pantauan di lokasi pada Senin (21/7), tampak beberapa pekerja tengah mengerjakan proyek tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) yang semestinya wajib dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Tidak ada rambu-rambu keselamatan yang dipasang di sekitar area kerja, dan pekerjaan dilakukan secara terbuka di tengah jalan gang yang padat pemukiman.
Lebih parahnya lagi, saat warga dan awak media mencoba mencari penanggung jawab proyek, tak satu pun perwakilan pelaksana proyek yang berada di lokasi. Tidak tampak papan informasi proyek yang biasanya mencantumkan nama kegiatan, sumber anggaran, nilai kontrak, hingga pihak pelaksana. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa proyek tersebut tidak dikerjakan secara transparan dan berpotensi melanggar aturan.
Warga pun merasa dirugikan. Aktivitas mereka terganggu karena jalan gang yang biasa digunakan sehari-hari tertutup material dan alat berat. Beberapa warga bahkan harus memutar jauh hanya untuk keluar menuju jalan utama.
Arif, seorang pemerhati tata kota yang kebetulan meninjau lokasi proyek, turut menyoroti pelaksanaan pekerjaan tersebut. Ia menyampaikan keprihatinannya atas tidak adanya pengawasan dari pihak pelaksana dan minimnya standar keselamatan. “Ini sangat memprihatinkan. Tidak ada pelaksana yang bisa dimintai keterangan, pekerja tidak memakai APD, dan pekerjaan terlihat asal dikerjakan. Ini menimbulkan dugaan kuat bahwa proyek ini tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang seharusnya,” ujar Arif.
Arif juga menambahkan bahwa pekerjaan menggunakan Dana Kelurahan seperti ini seharusnya dilakukan dengan perencanaan matang dan pengawasan ketat, mengingat dampaknya langsung dirasakan masyarakat.
Reporter; lutfi